Rabu, 27 Maret 2013

VPN - Virtual Private Network

VPN (Virtual Private Network)

               Untuk mempermudah mengelola jaringan dengan skala yang lebih luas tersebut maka jaringan (network) itu harus dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil.Mengatur beberapa jaringan kecil yang penghuninya hanya puluhan host tentu akan lebih mudah dari pada mengatur sebuah jaringanbesar yang berisi ratusan bahkan ribuan host.Dalam proposal ini, teknik memisahkan jaringan ini dapat diimplementasikan untuk jaringan lokal antar kota atau dengan kata lain jaringan Metro LAN antar gedung, penerapan metrolan bersamman dengan penerapan protokol Virtual Private Network (VPN).

               VPN adalah sebuah koneksi virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya.VPN menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka  tidak semua orang dapat terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.
                Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC.Jika digambarkan paling tidak seperti ini : 

INTERNET <-> VPN SERVER <-> VPN CLIENT <-> CLIENT

bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti berikut :

KOMP. A <-> VPN CLIENT <-> INTERNET <-> VPN SERVER <->VPN CLIENT <-> KOMP.B


Beberapa tujuan dari dibuatnya VPN : 
  • Kemampuan membentuk jaringan LAN yang tidak di batasi tempat dan waktu
  • Bisa digunakan untuk penggunaan suatu database terpusat untuk mengkomunikasi antara server dan client via internet
  • Jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas
  • Jika perusahaan ingin mengoptimalkan biaya untuk membangun jaringan yang lebih luas, system ini dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal deangan biaya yang relatif kecil
  • Dimana pun berada dapat melakukan konektisitas dengan PC

sumber ref. : http://dhimasnugraha.wordpress.com/2010/10/23/pengertian-dan-cara-kerja-vpn/
                    http://id.wikipedia.org/wiki/virtual_private_network



Pengalaman Pertama Mengenal Internet/Web

Pengalaman Pertama Mengenal Internet/Web


             Pengalaman saya pertama kali mengenal Internet /Web pada saat saya duduk di bangku kelas 6 SD.Pada saat itu orang awam masih kurang dalam penggunaan Internet .Pertama kali saya menggunakan Internet untuk bermain game online, karena dulu sampai sekarang pun saya seorang penggila game.Pada waktu itu game online yang saya mainkan harus memakai ID sehingga saya harus mendaftar terlebih dahulu ke website dari game tersebut.Salah satu game online yang pertama kali saya mainkan adalah RYL (Risk Your Life).


          Seiring berjalannya waktu serta bertambah majunya jaman saya mulai sering menggunakan Internet untuk keperluan tugas - tugas sekolah dan juga sering mencari referensi untuk suatu proyek yang sedang saya teliti.Saya mulai membuat e-mail pada saat saya memasuki jenjang SMP,saat itu saya pertama kali membuat e-mail di website Yahoo.

Selanjutnya ketika saya memasuki SMA saya juga mulai mendaftar di situs jejaring sosial.Situs jejaring sosial pertama kali yang saya buat adalah facebook, selain berguna untuk saling share ke kawan- kawan facebook juga dapat menambah atau mencari kawan baru, walaupun ada sisi positif dan negatifnya




Demikianlah cerita singkat saya tentang pertamakali saya menggunakan Internet/Web, terima kasih untuk yang sudah menyimak :D

Selasa, 17 April 2012

Ilmu Budaya Dasar

KEINDAHAN

Keindahan  adalah sesuatu yang sangat  menakjubkan,sesuatu yang sulit untuk dijelaskan namun dapat dirasakan, dan  tidak bisa dihargai oleh materi apapun. Keindahan adalah faktor yang membuat seseorang mampu termotivasi untuk terus berjuang dan berkarya. Namun, terkadang keindahan pun dapat membuat orang terlena dan melupakan fitrah dirinya sendiri.
Keindahan banyak sekali kaitannya, dan yang akan saya jelaskan kali ini adalah keindahan dan estetika, keindahan dan kebudayaan, juga keindahan akan karya cipta. Kesemuanya itu saling berkaitan dan saling berkesinambungan. Tidak akan  ada estetika bila tak indah, tidak akan menjadi suatu budaya jika tak indah, dan  tidak akan jadi suatu karya yang sempurna bila tak ada keindahan.



A. KEINDAHAN DAN ESTETIKA
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apa arti dari keindahan itu sendiri. Keindahan dapat dikatakan seperti suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan  itu barulah  jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu  karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Sejatinya seseorang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan  itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan  istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam  pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang sering dicampuradukkan saja.
Keindahan  alam  artinya  yang luas merupakan  pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan  Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dialaminya. Sedangkan  keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok  yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu  itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada sesuatu hal yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapan dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan  nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu  hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.



B. KEINDAHAN DAN KEBUDAYAAN
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
Secara detail pengertian kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat dalam suatu wilayah, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat, dan sebaliknya apabila ada yang melanggar maka akan mendapat hukuman berupa sanksi.
Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai-nilai keindahan , sehingga keindahan dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahirlah kebudayaan yang terlihat indah.
Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan apapun  pasti memiliki nilai keindahan , karena di dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut seperti pada artikel ini keindahan-dan estetika.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta  kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.




C. KEINDAHAN DAN KARYA CIPTA
Keindahan yang dibuat oleh Alloh  SWT itu sangat memukau , tapi tidak demikian halnya dengan keindahan yang merupakan karya cipta manusia. Keindahan yang  merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibatnya pemaknaannya akan berbeda. Perbedaan  itu dibatasi oleh ruang dan waktu.
1. Kontemplasi dan Ekstasi
Keindahan dapat di nikmati melalui selera seni atu selera biasa.Keindahan melalui selera seni di dasari oleh faktor kontemplasi(contemplation) dan faktor ekstasi(ecstasy).Dalam kamus inggris-indonesia oleh JHON M.ECHOLS dan HASSAN SHADILY (1995).Kontemplasi menurut  arti kata adalah perenungan , pemikiran, dan penatapan tentang sesuatu.Dengan kata lain kontemplasi adalah dasar  dalam diri manusia  untuk menciptakan sesuatu yang indah.
2. Keindahan,.Keserasian,,Kehalusan
Dalam diri manusia  terdapat  faktor kontemplasi dan ekstasi. Oleh karena itu keindahan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia.Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu  yang dapat di nikmati orang lain karena indah. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, prilaku, perbuatan, tutur kata atau pun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan menggembirakan orang lain.
3. Kreatifitas dan Karya Cipta
Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan  kebutuhan kodrati. Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhannya akan  keindahan. Pada akhirnya  manusia   berkreativitas  menghasilkan karya cipta, dan karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman  hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Tujuannya dapat di lihat dari segi nilai kehidupan manusia ,dan manfaat bagi manusia secara kodrati  dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka yaitu:
a.Nilai dan sistem nilai yang sudah usang
Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga di rasakan sebagai hambatan kemajuan  yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,misalnya pingitan,kawin paksa,derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan  perlakuan antara pria dan wanita,etnis yang satu  lebih unggul dari pada etnis lain,dan pembatasan hak-hak suatu kelompok.
b.Kemerosotan moral
Keadaan yang merendahkan derajat  dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral.Hal ini dapat di ketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual.Kebutuhan seksual; di penuhi tanpa menghiraukan ketentuan hokum dan agama serta moral masyarakat.
c.Penderitaan manusia
Banyak faktor yang menyebabkan manusia menderita.akan tetapi,yang paling menentukan adalah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan,keserakahan,ketidak hati-hatian,dan sebagainya.Dimana-mana terjadi pemberontakan,perang, kecelakaan.kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
d Diskriminasi etnis atau asal-usul
Semua manusia di ciptakan sama dan di bekali oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula.Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia bmemproleh perlakuan yang berbeda karna asal usul atau etnisnya berlainan.
e.Keagungan Tuhan
Keagungan  Tuhan dapat di buktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian–kejadian alam dan bahkan contohnya adalah kita yaitu manusia, sebagai makhluk-Nya yang dikatakan sempurna. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan tuhan, tetapi seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan seindah ciptaan Tuhan itu sendiri.
4. Pengaruh Keindahan pada jiwa manusia
Pengaruh atau peran dari Keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia itu sendiri , dampak dari keindahan dapat sangat di rasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman , dapat menghilangkan rasa galau , bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan , maka kesehatan jiwa kita akan membaik dan sangat bagus, bahkan raga pun menjadi sehat , karena pikiran kita yang sudah nyaman dengan keindahan bisa membuat sugesti baik pada tubuh dan psikologis kita.

sumber : http://mojomakearocket.blogspot.com/

Selasa, 27 Maret 2012

Tugas Ilmu Budaya Dasar


MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
A.    Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Individu Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi individu merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil, utuh dan tak terbatas.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat yang tidak dapat hidup sendiri, dan saling berinteraksi dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya, dimulai dari keluarga sendiri, sampai ke masyarakat luas. Manusia juga tidak akan bisa dikatakan sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Pada hakikatnya, sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai dan mendapatkan sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.
Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau memiliki kesempatan yang sama satu dengan lainnya. Akibatnya, masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda. Contohnya saja kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak bias apa-apa) bahkan individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Hal tersebut memang sangat disayangkan, namun memang begitulah kenyataan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Masing-masing memiliki jalan cerita yang berbeda satu sama lain. Tidak sedikit orang yang akhirnya menjadi serakah dan ingin menikmati semuanya sendiri, kemudian menyimpang dari kodrat bahwa manusia adalah makluk yang tidak dapat hidup tanpa adanya manusia lain. Namun tidak sedikit pula manusia yang masih peduli dengan sesamanya.
B.     Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini peran keberadaan manusia selain sebagai khaliffah (menurut ajaran agama Islam) yaitu menjaga dan merawat apa yang ada di bumi, adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam arti manusia senantiasa tergantung dan saling berinteraksi dengan sesamanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial.
Setiap manusia memiliki perannya masing-masing. Layaknya sebuah sandiwara, yang lengkap dengan alur cerita dan panggungnya yang megah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia memiliki haknya masing-masing, namun dibutuhkan sebuah usaha untuk mendapatkan hal tersebut. Tak jarang orang menjadi terlalu ‘individu’ dan melupakan sifat ‘sosial’-nya, hal inilah yang harus kita benahi, kita harus kembali menengok kepada pancasila yang benar - benar memandang  sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang.
C.     Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
Bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.
Bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Jadi pada dasarnya interaksi social berguna agar manusia yang satu dapat terhubung dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu maksud tertentu dan dengan cara tertentu. Cara yang paling awam dan mudah adalah dengan melakukan komunikasi dengan manusia lain. Berawal dari situ, hubungan seorang manusia dengan manusia lainnya pun dapat berkembang, baik itu menjadi hubungan yang baik ataupun malah menjadi hubungan yang tidak baik atau bertentangan.
D.    Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat
Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus kita utamakan, kepentingan kita selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat dimana kita hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini pun akhirnya memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat, yaitu :1.      Pandangan IndividualismeIndividualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Paham ini memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain, dan berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan. Yang menjadi sentral individualisme adalah kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan ideologi liberalisme. Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal.
2.      Pandangan SosialismePandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat. Menurut pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang. Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas atau kelompok.Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh system liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih luas. Dalam sosialisme yang radikal/ekstem (marxisme/komunisme) cara untuk meraih hal itu adalah dengan menghilangkan hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh perorangan.
Dari kedua paham tersebut terdapat kelemahannya masing-masing. Individualisme liberal dapat menimbulkan ketidakadilan, berbagai bentuk tindakan tidak manusiawi, imperialisme, dan kolonialisme, liberalisme mungkin membawa manfaat bagi kehidupan politik, tetapi tidak dalam lapangan ekonomi dan sosial.  Sosialisme dalam bentuk yang ekstrem, tidak menghargai manusia sebagai pribadi sehingga bisa merendahkan sisi kemanusiaan. Dalam negara komunis mungkin terjadi kemakmuran, tetapi kepuasan rohani manusia belum tetu terjamin.
Dalam negara Indonesia yang berfalsafahkan  Pancasila, hakikat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Manusia bukanlah makhluk individu dan sosial, tetapi manusia adalah makhluk  individu sekaligus makhluk sosial. Frans Magnis Suseno, (2001) menyatakan bahwa manusia adalah individu yang secara hakiki bersifat sosial dan sebagai individu manusia bermasyarakat.Bung Karno menerangkan tentang seimbangnya dua sifat tersebut dengan ungkapan “Internasianalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak hidup subur  kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme” (Risalah Sidang BPUPKI-PPKI, 1998). Paduan harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa Indonesia diungkap dalam sila kedua dan ketiga Pancasila. Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Namun demi kepentingan bersama tidak dengan mengorbankan hak-hak dasar setiap warga negara.
Pada akhirnya semua kembali ke diri kita masing-masing, apakah kita lebih mementingkan kepentingan individu atau mementingkan kepentingan masyarakat. Mana yang Anda pilih ?
Sumber : http://www.mojomakearocket.blogspot.com/

Senin, 28 November 2011

Pengertian Ilmu Sosial Dasar ( softskill )

Pengertian Ilmu Sosial Dasar


Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan sosial yang muncul dan berkembang. Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.


Sosiologi pengetahuan
Studi tentang hubungan antara pikiran manusia dan konteks sosial yang mempengaruhinya, dan dampak ide-ide besar terhadap masyarakat. Studi ini bukan bidang khusus dari sosiologi, tetapi mempelajari pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang luas dan batasan pengaruh sosial di dalam kehidupan individu dan dasar sosial-budaya pengetahuan manusia tentang dunia.


Sosiologi pendidikan
Pendidikan selalu dilihat sebagai usaha manusia optimistik mendasar yang dikenali dari aspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan.Pendidikan dipahami oleh banyak orang sebagai usaha untuk melebihi kemampuan orang cacat, mencapai kesetaraan yang lebih tinggi dan memperoleh kekayaan dan status sosial. Pendidikan dianggap sebagai tempat anak-anak bisa berkembang sesuai kebutuhan dan potensi unik mereka. Selain itu juga sebagai salah satu arti terbaik dalam mencapai kesetaraan sosial yang lebih tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan setiap orang hingga potensi tertinggi mereka dan memberi kesempatan untuk mencapai segalanya dalam kehidupan sesuai kemampuan alami mereka (meritokrasi). Banyak juga orang yang meragukan bahwa sistem pendidikan apapun mencapai tujuan ini dengan sempurna. Pendapat lain mengemukakan pandangan negatif, menyatakan bahwa sistem pendidikan dirancang dengan tujuan mengakibatkan reproduksi ketidaksetaraan sosial.


Sosiologi lingkungan 
Ditetapkan sebagai studi sosiologis terhadap interaksi masyarakat-lingkungan, meskipun definisi ini memunculkan masalah memisahkan budaya manusia dari seluruh lingkungan yang mungkin tak terselesaikan. Meskipun fokus bidang ini adalah hubungan antara masyarakat dan lingkungan secara umum, sosiologi lingkungan biasanya menempatkan penekanan khusus ketika mempelajari faktor sosial yang mengakibatkan masalah lingkungan, dampak masyarakat terhadap masalah-masalah tersebut, dan usaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, perhatian diberikan terhadap proses sosial yang dengan itu kondisi lingkungan tertentu dapat ditetapkan secara sosial sebagai sebuah masalah.


Sosiologi psikologis
Bidang sosiologi yang berfokus pada tindakan sosial berskala mikro. Bidang ini dapat disebut melekat dengan "miniaturisme sosiologis", menilai keseluruhan masyarakat melalui studi pikiran, emosi dan kelakuan dari sekelompok kecil juga individu. Masalah khusus bagi sosiolog psikologi adalah cara menjelaskan berbagai jenis fakta demografi, sosial, dan budaya terhadap interaksi sosial manusia. Beberapa topik besar dalam bidang ini adalah ketidaksetaraan sosial, dinamika kelompok, prasangka, agresi, persepsi sosial, kelakuan kelompok, perubahan sosial, kelakuan nonlisan, sosialisasi, keselarasan, kepemimpinan, identitas sosial dan interaksionisme simbolis. Psikologi sosial dapat diajarkan dengan penekanan psikologis. Dalam sosiologi, para peneliti di bidang ini adalah pengguna metode eksperimen yang terkemuka (tidak seperti bidang psikologi, mereka juga sering menerapkan metodologi lain). Psikologi sosial menaruh perhatian pada pengaruh sosial, juga persepsi dan interaksi sosial.


Perilaku menyimpang 
Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
Definisi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.
Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.


  • Sebab penyimpangan sosial :
  1. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir).
  2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
  • Uraian faktor objektif :
  1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retak (broken home). Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggotakeluarga.
  2. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang menyimpang. karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin berani/nekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang.
  3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang.
  4. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
  5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang)Hal inilah yang dikatakan sebagai proses belajar dari sub-kebudayaan yang menyimpang.
  • Bentuk penyimpangan :
  1. Penyimpangan bersifat positif. Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang. Penyimpangan seperti ini biasanya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misalnya emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karier.
  2. Penyimpangan bersifat negatif. Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk.






sumber refrensi : wikipedia + pengalaman

Rabu, 16 November 2011

Konsep Dasar Pemrograman

PROGRAM : Merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian executable dari suatu software.




PEMROGRAMAN : Suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.



DATA : Bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga  dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.


Tipe data yang biasa digunakan adalah :
1. Tipe Data Dasar : merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.


    Tipe data dasar dibagi menjadi lima bagian yaitu :
    a. Tipe Data Numerik : disetiap bahasa pemrograman dapat dipastikan ada tipe data numerik yaitu menyimpan data berupa angka.
        - Integer : merupakan bilangan bulat positif dan negatif
        - Subrange: merupakan sebuah subtype dari tipe data integer dan terdiri dari urutan nilai-nilai integer dalam range yang tebatas.
        - Floating-point Real: biasa disingkat dan disebut tipe data riil.
        - Fixed-point Real: Bilangan fixwd-pont direpresentasikan dengan urutan digit yang mempunyai panjang tetap dengan titik desimal diposisikan ditempat yang diberikan antara dua digit.
        - Lain-lain: Tipe data lainnya adalah bilangan kompleks dan bilangan rational.

    b. Enumerasi: adalah suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
    c. Boolean: tipe data untuk merepresentasikan True atau False.
    d. Character: tipe data untuk menyimpan rangkaian karakter.
    e. Internationalization : disebut I18N


2. Tipe Data Terstruktur : merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar contohnya array, record, string, list dan file.


3. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.


4. Tipe Data Penunjuk : contoh tipe data penunjuk adalah pointer.




MODEL KOMPUTASI



Model Komputasi  : adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi.


Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional
    Model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi dan operasi aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.


2. Model Logika
    Logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.


3 Model Imperative
   Model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.


DEFINISI SINTAKS, SEMANTIK DAN PRAGMATIS



SINTAKS : Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain. 
Contoh : Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik      
               koma)
               X:=1;  X:=X+1;


SEMANTIK: Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : Pada pembuatan program C
               int vector[10] 
               Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10


PRAGMATIS: Menguraikan derajat tingkat sukses dengan suatu bahasa  pemrograman kepada model perhitungan dalam kegunaannya  untuk para programer.






sumber refrensi : farida_a.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Minggu+1+-+Pendahuluan.ppt

Minggu, 16 Oktober 2011

Tips Memilih Laptop Murah untuk Main Game


Dulu, laptop merupakan barang mewah yang harganya cukup tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi mobile computing, harga laptop kini semakin bersahabat di kantung. Namun sayangnya, bagi para gamer, laptop yang layak pakai untuk bermain game merupakan tipe teratas yang masih terasa mahal mengingat beberapa persyaratan game menuntut spesifikasi hardware cukup berat.
Sebenarnya anggapan tersebut tidak selamanya benar. Saat ini, banyak laptop dengan harga terjangkau di bawah Rp 9 juta yang sudah memiliki kemampuan cukup mumpuni untuk memainkan game terbaru.
Berikut adalah tips agar Anda tidak salah memilih laptop yang akan digunakan untuk bermain game, dan tentunya tanpa harus memaksa Anda membobol rekening tabungan.
1. Jangan terpaku dengan besar memori VGAKebanyakan user terpaku dengan besaran memori VGA. Hal semacam ini menjadi celah bagi penjual nakal untuk membujuk rayu konsumen membeli produknya dengan dalih memori besar. Padahal yang utama dari sebuah VGA adalah chipsetnya.
Perlu diingat bila seri chipset kartu grafis pada laptop adalah chipset grafis versi mobile sehingga tidak bisa dibandingkan dengan chipset grafis yang diperuntukkan untuk komputer desktop. Semisal bila Anda akan memilih laptop dengan kartu grafis Nvidia 560M maka performanya tidak akan sehebat GTX 560 versi desktop, walaupun jenis chipsetnya sama.
Perbedaan ini lebih dipengaruhi karena masalah panas dan konsumsi daya yang lebih ketat untuk laptop. Pastikan juga Anda tidak memilih laptop dengan VGA onboard (semisal Intel GMA) jika ingin menggunakannya untuk bermain game. Hal ini dikarenakan VGA onboard tidak akan mampu menjalankan game dengan mulus.
2. Pilih laptop yang menawarkan kemudahan upgrade komponenBeberapa laptop menyediakan pilihan agar beberapa komponennya (seperti RAM, VGA dan hardisk) bisa diupgrade. Sebisa mungkin carilah seri yang mendukung untuk kebutuhan ini.
Bila memiliki dana lebih, Anda bisa mengganti komponen-komponennya tanpa perlu membeli laptop baru. Jadi, jangan lupa tanyakan pada penjual apakah penggantian komponen pada notebook tertentu dapat dilakukan dengan mudah atau tidak.
3. Perhatikan ukuran dan resolusi layarUkuran dan resolusi layar sering berhubungan erat, dan ini amat penting untuk sebuah game. Semakin tinggi resolusi layar, semakin berat tuntutan sebuah game akan chip grafis yang baik.
Jadi jika laptop Anda hanya dilengkapi chip grafis yang pas-pasan, maka layar dengan resolusi terlalu tinggi akan menyebabkan game berjalan dengan setting minimum dan agak lambat.
Ukuran layar sendiri juga penting, mengingat bermain di layar yang berukuran terlalu kecil jelas akan mengganggu keasyikan bermain game itu sendiri. Kami sarankan, minimal Anda memilih laptop dengan layar berukuran 14 inci atau 15 inci jika sering bepergian membawanya, atau dengan layar berukuran 17 inci, jika bermaksud menggunakannya sebagai pengganti desktop dan Anda tidak sering membawa-bawanya.
4. Pastikan konektivitas sesuai dengan kebutuhanUntuk bisa bermain game dengan nyaman, Anda tidak akan bisa mengandalkan touchpad. Untuk itu Anda memerlukan keyboard dan mouse gaming yang berkualitas.
Pastikan laptop Anda memiliki port USB yang cukup untuk memasang mouse, keyboard, gamepad/joystick dan pendingin laptop, karena saat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berat seperti game laptop akan cepat panas.
Perhatikan juga apakah laptop Anda telah memiliki koneksi HDMI atau setidaknya VGA, sehingga sewaktu-waktu Anda bisa menghubungkan laptop ke TV atau monitor dengan ukuran layar yang lebih besar.
5. Spesifikasi tertinggi belum tentu berarti yang terbaikJangan terpaku dengan seri tertinggi laptop yang akan Anda beli. Ada baiknya untuk memilih laptop yang berada 1-2 seri lebih rendah dari seri teratas, karena performanya tidak akan terlalu jauh namun dengan selisih harga yang cukup banyak.
Lima tips yang telah disebutkan di atas adalah petunjuk teknis saat mencari laptop murah untuk bermain game. Tidak sedikit faktor lain yang bisa membuat keputusan berubah saat tiba di toko tempat Anda membeli. Seperti promo belanja tertentu atau diskon spesial menjelang perayaan hari raya.